Assalamualaikum...
Tanda kiamat sudah dekat, info tanda tanda kiamat sudah dekat dan inilah tanda kiamat yang akan melanda dunia suatu saat nanti.
Berikut Tanda Tanda Kiamat menurut Al-Qur'an ;
"Maka tidaklah yang mereka tunggu tunggu, melainkan hari kiamat, yang datang kepada mereka dengan tiba tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari Kiamat sudah datang?" (QS Muhammad: 18)
Dari ayat ini kita ketahui bahwa Al Qur’an telah menjelaskan tanda tanda yang mengumumkan datangnya Hari Akhir. Agar dapat memahami tanda tanda ‘pengumuman besar’ ini, kita harus merenungkan ayat ini. Sebaliknya, seperti yang ditunjukkan dalam ayat ini, pemikiran kita tidak akan berguna sama sekali ketika Hari Akhir tiba tiba datang kepada kita.
Hari Akhir itu dekat
Allah berfirman dalam Al Qur’an bahwa tidak diragukan lagi bahwa Hari Akhir itu sudah dekat.
"Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan pada-NYA…
(QS Al Hajj: 7)
Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat kiamat itu pasti akan datang, maka maafkanlah mereka dengan cara yang baik" (QS Al Hijr: 85)
Mungkin ada sebagian orang yang beranggapan bahwa pesan Al Qur’an tentang Hari Akhir difirmankan lebih dari 1400 tahun lalu, dan masa itu sudah lama, jika dibandingkan dengan panjang usia seorang manusia. Padahal, di sini tersirat persoalan akhir dunia ini, matahari dan bintang-bintang, singkatnya, alam semesta. Ketika kita menganggap bahwa alam semesta berusia miliaran tahun, maka empat belas abad adalah suatu jangka waktu yang sangat pendek.
Allah berfirman dalam Al Qur’an bahwa tidak diragukan lagi bahwa Hari Akhir itu sudah dekat.
"Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan pada-NYA…
(QS Al Hajj: 7)
Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat kiamat itu pasti akan datang, maka maafkanlah mereka dengan cara yang baik" (QS Al Hijr: 85)
Mungkin ada sebagian orang yang beranggapan bahwa pesan Al Qur’an tentang Hari Akhir difirmankan lebih dari 1400 tahun lalu, dan masa itu sudah lama, jika dibandingkan dengan panjang usia seorang manusia. Padahal, di sini tersirat persoalan akhir dunia ini, matahari dan bintang-bintang, singkatnya, alam semesta. Ketika kita menganggap bahwa alam semesta berusia miliaran tahun, maka empat belas abad adalah suatu jangka waktu yang sangat pendek.
Keunggulan akhlakul Islam di dunia
Allah menyatakan bahwa orang orang yang menyembah-Nya secara murni, tanpa menyekutukan-Nya dengan makhluk-Nya sebagai tuhan tuhan lain selain-Nya dan beramal saleh untuk meraih ridha-Nya, akan dianugerahi kekuasaan dan pengaruh.
"Dan Allah telah berjanji kepada orang orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan apa pun dengan-Ku. Dan barangsiapa yang tetap kafir sesudah janji itu, maka mereka itulah orang orang yang fasik" (QS An Nuur: 55)
Dalam sejumlah ayat, juga dikatakan bahwa adalah sunnatullah, bahwa hamba-hamba Allah yang beriman dan hidup dalam agama yang benar dalam hati mereka akan menjadi pewaris dunia ini.
"sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam Lauhul Mahfuzh), bahwasanya bumi ini dipusakai (oleh) hamba-hamba-Ku yang saleh"
(Surat Al Anbiya’: 105)
"Dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu sesudah mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadap) ke hadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku" (Surat Ibrahim: 14)
Allah pasti akan menepati janji-janji-Nya. Tingkat akhlak yang tinggi yang akan menaklukkan ajaran yang sesat, paham-paham yang menyimpang, dan pemahaman agama yang salah adalah akhlak Islam. Orang-orang kafir dan musyrik tidak dapat mencegah hal ini terjadi.
Allah menyatakan bahwa orang orang yang menyembah-Nya secara murni, tanpa menyekutukan-Nya dengan makhluk-Nya sebagai tuhan tuhan lain selain-Nya dan beramal saleh untuk meraih ridha-Nya, akan dianugerahi kekuasaan dan pengaruh.
"Dan Allah telah berjanji kepada orang orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan apa pun dengan-Ku. Dan barangsiapa yang tetap kafir sesudah janji itu, maka mereka itulah orang orang yang fasik" (QS An Nuur: 55)
Dalam sejumlah ayat, juga dikatakan bahwa adalah sunnatullah, bahwa hamba-hamba Allah yang beriman dan hidup dalam agama yang benar dalam hati mereka akan menjadi pewaris dunia ini.
"sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam Lauhul Mahfuzh), bahwasanya bumi ini dipusakai (oleh) hamba-hamba-Ku yang saleh"
(Surat Al Anbiya’: 105)
"Dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu sesudah mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadap) ke hadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku" (Surat Ibrahim: 14)
Allah pasti akan menepati janji-janji-Nya. Tingkat akhlak yang tinggi yang akan menaklukkan ajaran yang sesat, paham-paham yang menyimpang, dan pemahaman agama yang salah adalah akhlak Islam. Orang-orang kafir dan musyrik tidak dapat mencegah hal ini terjadi.
Terbelahnya bulan
Surat ke-54 di dalam Al Qur’an disebut ‘Surat Al Qamar.’ Dalam bahasa Inggris, qamar berarti bulan. Dalam beberapa hal, surat ini menjelaskan kehancuran yang menimpa kaum Nuh, ‘Aad, Tsamud, Luth dan Fir’aun, karena mereka menolak peringatan para nabi. Bersamaan dengan itu, ada sebuah pesan yang sangat khusus disampaikan di ayat pertama berkenaan dengan Hari Akhir.
"Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan" (QS Al Qamar: 1)
Kata ‘terbelah’ yang digunakan di ayat ini berasal dari kata dalam bahasa Arab, syaqqa, yang mempunyai berbagai makna. Dalam sejumlah tafsir atas ayat Al Qur’an ini, makna ‘terbelah’ lebih tepat. Tetapi kata syaqqa dalam bahasa Arab dapat juga berarti ‘membajak’ atau ‘mencangkul’ tanah.
Untuk contoh pertama, kita dapat merujuk ayat ke-26 Surat Abasa:
"Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran" (QS ‘Abasa: 25-29)
Jelas terlihat bahwa makna syaqqa di sini bukanlah ‘membelah.’ Kata ini berarti membajak tanah untuk menumbuhkan berbagai tanaman. Apabila kita kembali ke tahun 1969, kita dapat melihat salah satu keajaiban Al Qur’an. Berbagai eksperimen yang dilakukan di permukaan bulan pada 20 Juli 1969 mungkin mengisyaratkan terbuktinya berita yang disampaikan 1.400 tahun lalu dalam Surat Al Qamar. Pada tanggal itu, para astronot Amerika menjejakkan kakinya di bulan. Setelah menggali tanah di bulan, mereka melakukan berbagai percobaan ilmiah dan mengumpulkan contoh batu-batuan dan tanah. Tentu sangat menarik bahwa berbagai kejadian ini sesuai sepenuhnya dengan pernyataan dalam ayat ini.
Surat ke-54 di dalam Al Qur’an disebut ‘Surat Al Qamar.’ Dalam bahasa Inggris, qamar berarti bulan. Dalam beberapa hal, surat ini menjelaskan kehancuran yang menimpa kaum Nuh, ‘Aad, Tsamud, Luth dan Fir’aun, karena mereka menolak peringatan para nabi. Bersamaan dengan itu, ada sebuah pesan yang sangat khusus disampaikan di ayat pertama berkenaan dengan Hari Akhir.
"Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan" (QS Al Qamar: 1)
Kata ‘terbelah’ yang digunakan di ayat ini berasal dari kata dalam bahasa Arab, syaqqa, yang mempunyai berbagai makna. Dalam sejumlah tafsir atas ayat Al Qur’an ini, makna ‘terbelah’ lebih tepat. Tetapi kata syaqqa dalam bahasa Arab dapat juga berarti ‘membajak’ atau ‘mencangkul’ tanah.
Untuk contoh pertama, kita dapat merujuk ayat ke-26 Surat Abasa:
"Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran" (QS ‘Abasa: 25-29)
Jelas terlihat bahwa makna syaqqa di sini bukanlah ‘membelah.’ Kata ini berarti membajak tanah untuk menumbuhkan berbagai tanaman. Apabila kita kembali ke tahun 1969, kita dapat melihat salah satu keajaiban Al Qur’an. Berbagai eksperimen yang dilakukan di permukaan bulan pada 20 Juli 1969 mungkin mengisyaratkan terbuktinya berita yang disampaikan 1.400 tahun lalu dalam Surat Al Qamar. Pada tanggal itu, para astronot Amerika menjejakkan kakinya di bulan. Setelah menggali tanah di bulan, mereka melakukan berbagai percobaan ilmiah dan mengumpulkan contoh batu-batuan dan tanah. Tentu sangat menarik bahwa berbagai kejadian ini sesuai sepenuhnya dengan pernyataan dalam ayat ini.
Tanda-tanda yang dijelaskan oleh Nabi SAW terjadi satu demi satu
Di berbagai hadits yang sampai kepada kita dari Rasulullah SAW, disampaikan berita mengenai Hari Akhir dan Masa Keemasan Islam. Ketika kita membandingkan tanda-tanda ini dengan berbagai peristiwa yang terjadi di masa kita, kita dapat melihat berbagai petunjuk bahwa kita tengah hidup dalam Hari Akhir. Kita juga dapat melihat petunjuk yang mengabarkan datangnya Masa Keemasan Islam. Berbagai hadits yang digunakan di bagian lain buku ini nanti akan berisi informasi yang disampaikan oleh Rasulullah SAW berkenaan dengan hal ini. Di sini, mungkin akan muncul keraguan di benak pembaca dalam hal kebenaran dan kesahihan hadits-hadits mengenai Hari Akhir ini. Ada sebuah cara untuk membedakan hadits yang sahih dengan hadits yang palsu. Seperti kita ketahui, hadits mengenai Hari Kiamat berkaitan dengan berbagai peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Karena alasan itu, ketika sebuah hadits memang terbukti dengan berjalannya waktu, semua keraguan tentang sumber pernyataan itu menjadi sirna.
Sejumlah ilmuwan Islam yang melakukan penelitian tentang masalah Hari Akhir dan tanda-tanda Hari Kiamat telah menggunakan syarat ini. Seorang ahli tentang masalah ini, Bediuzzaman Said Nursi, berkata bahwa hadits tentang Hari Akhir yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang telah bisa diamati pada masa kita menunjukkan kebenaran hadits tersebut.
Sebagian tanda-tanda yang diberitakan dengan hadits ini dapat diamati di beberapa tempat di dunia dalam jangka waktu 1400 tahun sejarah Islam. Akan tetapi hal ini belum membuktikan bahwa jangka waktu itu adalah Hari Akhir. Untuk jangka waktu tertentu yang dapat disebut Hari Akhir, seluruh tanda-tanda Hari Akhir harus telah dapat dilihat kejadiannya pada jangka waktu yang sama. Hal ini dinyatakan dalam sebuah hadits:
"Tanda-tanda yang terjadi setelah tanda yang lain seperti butiran manik-manik sebuah kalung yang jatuh satu per satu ketika talinya putus". (HR Tirmidzi)
Dalam hadits-hadits ini, permulaan Hari Akhir digambarkan sebagai waktu ketika silang pendapat berkembang, serta perang dan konflik semakin meningkat, ketika ada kekacauan dan kehancuran moral mencuat dan manusia menjauh dari akhlak agama. Pada waktu tersebut, berbagai bencana alam akan terjadi di seluruh dunia, kemiskinan akan mencapai tingkat yang belum terlihat sebelumnya, ada peningkatan besar dalam angka kejahatan, pembunuhan dan kekejaman di berbagai tempat. Tetapi, hal ini hanyalah tahap pertama. Selama tahap kedua, Allah akan menyelamatkan manusia dari kekacauan ini dan menggantikannya dengan keadaan yang penuh berkah dan ridha-Nya dengan berlimpahnya materi, perdamaian, dan keamanan.
Di berbagai hadits yang sampai kepada kita dari Rasulullah SAW, disampaikan berita mengenai Hari Akhir dan Masa Keemasan Islam. Ketika kita membandingkan tanda-tanda ini dengan berbagai peristiwa yang terjadi di masa kita, kita dapat melihat berbagai petunjuk bahwa kita tengah hidup dalam Hari Akhir. Kita juga dapat melihat petunjuk yang mengabarkan datangnya Masa Keemasan Islam. Berbagai hadits yang digunakan di bagian lain buku ini nanti akan berisi informasi yang disampaikan oleh Rasulullah SAW berkenaan dengan hal ini. Di sini, mungkin akan muncul keraguan di benak pembaca dalam hal kebenaran dan kesahihan hadits-hadits mengenai Hari Akhir ini. Ada sebuah cara untuk membedakan hadits yang sahih dengan hadits yang palsu. Seperti kita ketahui, hadits mengenai Hari Kiamat berkaitan dengan berbagai peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Karena alasan itu, ketika sebuah hadits memang terbukti dengan berjalannya waktu, semua keraguan tentang sumber pernyataan itu menjadi sirna.
Sejumlah ilmuwan Islam yang melakukan penelitian tentang masalah Hari Akhir dan tanda-tanda Hari Kiamat telah menggunakan syarat ini. Seorang ahli tentang masalah ini, Bediuzzaman Said Nursi, berkata bahwa hadits tentang Hari Akhir yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang telah bisa diamati pada masa kita menunjukkan kebenaran hadits tersebut.
Sebagian tanda-tanda yang diberitakan dengan hadits ini dapat diamati di beberapa tempat di dunia dalam jangka waktu 1400 tahun sejarah Islam. Akan tetapi hal ini belum membuktikan bahwa jangka waktu itu adalah Hari Akhir. Untuk jangka waktu tertentu yang dapat disebut Hari Akhir, seluruh tanda-tanda Hari Akhir harus telah dapat dilihat kejadiannya pada jangka waktu yang sama. Hal ini dinyatakan dalam sebuah hadits:
"Tanda-tanda yang terjadi setelah tanda yang lain seperti butiran manik-manik sebuah kalung yang jatuh satu per satu ketika talinya putus". (HR Tirmidzi)
Dalam hadits-hadits ini, permulaan Hari Akhir digambarkan sebagai waktu ketika silang pendapat berkembang, serta perang dan konflik semakin meningkat, ketika ada kekacauan dan kehancuran moral mencuat dan manusia menjauh dari akhlak agama. Pada waktu tersebut, berbagai bencana alam akan terjadi di seluruh dunia, kemiskinan akan mencapai tingkat yang belum terlihat sebelumnya, ada peningkatan besar dalam angka kejahatan, pembunuhan dan kekejaman di berbagai tempat. Tetapi, hal ini hanyalah tahap pertama. Selama tahap kedua, Allah akan menyelamatkan manusia dari kekacauan ini dan menggantikannya dengan keadaan yang penuh berkah dan ridha-Nya dengan berlimpahnya materi, perdamaian, dan keamanan.
Peperangan dan kekacauan
"Rasulullah SAW bersabda, “Al Harj (akan meningkat)”’ Mereka bertanya, “Apakah Al Harj itu?” Beliau menjawab, “(Yaitu) pembunuhan (saling membunuh), (yaitu) saling membunuh (pembunuhan)” (HR Bukhari)
"Hari Kiamat (As Sa’ah) akan tiba ketika kekerasan, pertumpahan darah, dan kekacauan akan menjadi suatu yang lazim" (HR Al-Muttaqi al-Hindi, Muntakhab Kanzul Ummaal)
"Dunia ini tidak akan menemui akhirnya, hingga suatu hari akan datang pada manusia, pada hari itu akan ada pembunuhan massal dan pertumpahan darah" (Muslim)
Apabila kita melihat empat belas abad lalu, kita melihat berbagai peperangan di wilayah tertentu sebelum abad kedua puluh. Akan tetapi, peperangan yang mempengaruhi setiap orang di dunia, sistem politik, seluruh perekonomian, dan struktur sosial, hanya terjadi pada masa kini saja, dalam dua perang dunia. Di Perang Dunia I, lebih dari 20 juta jiwa meninggal. Pada Perang Dunia II, jumlah yang mati lebih dari 50 juta jiwa. Di samping itu, Perang Dunia II diakui sebagai perang yang paling berdarah, paling besar, dan paling menghancurkan dalam sejarah.
Berbagai pertentangan yang terjadi setelah Perang Dunia II (Perang Dingin, Perang Korea, Perang Vietnam, konflik Arab-Israel dan Perang Teluk) adalah contoh di antara berbagai peristiwa yang paling gawat di zaman modern ini. Selain itu, berbagai perang, pertentangan, dan perang saudara di tingkat wilayah telah menyebabkan kehancuran di berbagai belahan dunia. Di berbagai tempat seperti Bosnia, Palestina, Chechnya, Afghanistan, Kashmir, dan banyak lagi lainnya, berbagai masalah terus merongrong kemanusiaan.
Contoh lain bentuk ‘kekacauan’ yang menghantui umat manusia yang setara dengan peperangan adalah teror terorganisir tingkat internasional. Seperti yang juga disepakati oleh pihak berwenang dalam masalah ini, berbagai tindakan teror telah berlipat ganda jumlahnya di paruh kedua abad kedua puluh.2 Bahkan dapat dikatakan bahwa teror adalah sebuah ciri khas abad kedua puluh.2Berbagai organisasi yang bercirikan rasisme, komunisme, dan berbagai paham serupa, atau dengan tujuan kebangsaan, telah melakukan berbagai tindakan kejam dengan bantuan teknologi yang semakin maju. Di dalam sejarah dunia yang lebih terkini, berbagai tindakan teror berulang-ulang telah menyebabkan kekacauan. Banyak darah telah tertumpah dan orang-orang tak bersalah yang tak terhitung jumlahnya telah telah dibantai atau terbunuh.
"Rasulullah SAW bersabda, “Al Harj (akan meningkat)”’ Mereka bertanya, “Apakah Al Harj itu?” Beliau menjawab, “(Yaitu) pembunuhan (saling membunuh), (yaitu) saling membunuh (pembunuhan)” (HR Bukhari)
"Hari Kiamat (As Sa’ah) akan tiba ketika kekerasan, pertumpahan darah, dan kekacauan akan menjadi suatu yang lazim" (HR Al-Muttaqi al-Hindi, Muntakhab Kanzul Ummaal)
"Dunia ini tidak akan menemui akhirnya, hingga suatu hari akan datang pada manusia, pada hari itu akan ada pembunuhan massal dan pertumpahan darah" (Muslim)
Apabila kita melihat empat belas abad lalu, kita melihat berbagai peperangan di wilayah tertentu sebelum abad kedua puluh. Akan tetapi, peperangan yang mempengaruhi setiap orang di dunia, sistem politik, seluruh perekonomian, dan struktur sosial, hanya terjadi pada masa kini saja, dalam dua perang dunia. Di Perang Dunia I, lebih dari 20 juta jiwa meninggal. Pada Perang Dunia II, jumlah yang mati lebih dari 50 juta jiwa. Di samping itu, Perang Dunia II diakui sebagai perang yang paling berdarah, paling besar, dan paling menghancurkan dalam sejarah.
Berbagai pertentangan yang terjadi setelah Perang Dunia II (Perang Dingin, Perang Korea, Perang Vietnam, konflik Arab-Israel dan Perang Teluk) adalah contoh di antara berbagai peristiwa yang paling gawat di zaman modern ini. Selain itu, berbagai perang, pertentangan, dan perang saudara di tingkat wilayah telah menyebabkan kehancuran di berbagai belahan dunia. Di berbagai tempat seperti Bosnia, Palestina, Chechnya, Afghanistan, Kashmir, dan banyak lagi lainnya, berbagai masalah terus merongrong kemanusiaan.
Contoh lain bentuk ‘kekacauan’ yang menghantui umat manusia yang setara dengan peperangan adalah teror terorganisir tingkat internasional. Seperti yang juga disepakati oleh pihak berwenang dalam masalah ini, berbagai tindakan teror telah berlipat ganda jumlahnya di paruh kedua abad kedua puluh.2 Bahkan dapat dikatakan bahwa teror adalah sebuah ciri khas abad kedua puluh.2Berbagai organisasi yang bercirikan rasisme, komunisme, dan berbagai paham serupa, atau dengan tujuan kebangsaan, telah melakukan berbagai tindakan kejam dengan bantuan teknologi yang semakin maju. Di dalam sejarah dunia yang lebih terkini, berbagai tindakan teror berulang-ulang telah menyebabkan kekacauan. Banyak darah telah tertumpah dan orang-orang tak bersalah yang tak terhitung jumlahnya telah telah dibantai atau terbunuh.
Kehancuran kota-kota besar: peperangan dan bencana
"Berbagai kota besar akan dihancurkan dan hal ini akan terjadi seolah-olah kota-kota itu tidak pernah ada sebelumnya" (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman)
Kehancuran kota-kota yang dimaksudkan dalam hadits ini mengingatkan pada kehancuran yang sekarang muncul karena perang dan berbagai bencana alam. Belum lama ini, senjata nuklir, pesawat tempur, bom, rudal, dan senjata modern yang canggih lainnya telah menyebabkan kehancuran yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Berbagai senjata mengerikan ini telah menyebabkan tingkat kehancuran yang belum pernah terlihat sebelumnya. Jelas, kota-kota besar yang menjadi sasaran adalah yang paling menderita karena kehancuran ini. Kehancuran karena Perang Dunia II yang belum ada bandingannya adalah salah satu contohnya. Dengan penggunaan bom atom di perang terbesar di dunia itu, Hiroshima dan Nagasaki hancur total. Akibat pemboman hebat, berbagai ibu kota Eropa dan kota-kota penting lainnya menderita berbagai kerusakan.
Pada beberapa tahun terakhir, angin topan, badai, angin puyuh, dan berbagai bencana lainnya menimbulkan akibat merusak atas benua Amerika dan juga beberapa tempat lain di dunia. Selain itu, banjir telah menyebabkan timbunan lumpur yang menutupi berbagai pusat pemukiman penduduk. Kemudian, gempa bumi, letusan gunung, dan gelombang pasang air laut juga telah menyebabkan kehancuran yang besar. Oleh karena itu, seluruh kehancuran yang terjadi pada kota-kota besar karean bencana-bencana ini adalah suatu tanda penting dalam setiap peristiwanya.
"Berbagai kota besar akan dihancurkan dan hal ini akan terjadi seolah-olah kota-kota itu tidak pernah ada sebelumnya" (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman)
Kehancuran kota-kota yang dimaksudkan dalam hadits ini mengingatkan pada kehancuran yang sekarang muncul karena perang dan berbagai bencana alam. Belum lama ini, senjata nuklir, pesawat tempur, bom, rudal, dan senjata modern yang canggih lainnya telah menyebabkan kehancuran yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Berbagai senjata mengerikan ini telah menyebabkan tingkat kehancuran yang belum pernah terlihat sebelumnya. Jelas, kota-kota besar yang menjadi sasaran adalah yang paling menderita karena kehancuran ini. Kehancuran karena Perang Dunia II yang belum ada bandingannya adalah salah satu contohnya. Dengan penggunaan bom atom di perang terbesar di dunia itu, Hiroshima dan Nagasaki hancur total. Akibat pemboman hebat, berbagai ibu kota Eropa dan kota-kota penting lainnya menderita berbagai kerusakan.
Pada beberapa tahun terakhir, angin topan, badai, angin puyuh, dan berbagai bencana lainnya menimbulkan akibat merusak atas benua Amerika dan juga beberapa tempat lain di dunia. Selain itu, banjir telah menyebabkan timbunan lumpur yang menutupi berbagai pusat pemukiman penduduk. Kemudian, gempa bumi, letusan gunung, dan gelombang pasang air laut juga telah menyebabkan kehancuran yang besar. Oleh karena itu, seluruh kehancuran yang terjadi pada kota-kota besar karean bencana-bencana ini adalah suatu tanda penting dalam setiap peristiwanya.
Gempa Bumi
"As Sa’ah (Hari Akhir) tidak akan terjadi hingga … gempa bumi akan sangat sering terjadi" (HR Bukhari)
"Ada dua hadits besar sebelum hari hisab … dan kemudian tahun-tahun penuh gempa bumi "(Diriwayatkan oleh Ummu Salamah RA.)
Dalam beberapa tahun terakhir, gempa bumi besar telah terjadi berulang-ulang, dan termasuk bencana yang menakutkan bagi masyarakat di seluruh dunia. Apabila kita melihat data yang dikumpulkan oleh American National Earthquake Information Center (Pusat Informasi Gempa Bumi Nasional Amerka, ANEI) selama tahun 1999, kita menemukan 20.832 gempa bumi telah terjadi di berbagai tempat di dunia. Akibatnya, 22.711 orang diperkirakan kehilangan jiwanya.
"As Sa’ah (Hari Akhir) tidak akan terjadi hingga … gempa bumi akan sangat sering terjadi" (HR Bukhari)
"Ada dua hadits besar sebelum hari hisab … dan kemudian tahun-tahun penuh gempa bumi "(Diriwayatkan oleh Ummu Salamah RA.)
Dalam beberapa tahun terakhir, gempa bumi besar telah terjadi berulang-ulang, dan termasuk bencana yang menakutkan bagi masyarakat di seluruh dunia. Apabila kita melihat data yang dikumpulkan oleh American National Earthquake Information Center (Pusat Informasi Gempa Bumi Nasional Amerka, ANEI) selama tahun 1999, kita menemukan 20.832 gempa bumi telah terjadi di berbagai tempat di dunia. Akibatnya, 22.711 orang diperkirakan kehilangan jiwanya.
Kemiskinan
"Orang-orang miskin akan meningkat jumlahnya"
(Amal Al-Din Al-Qazwini, Mufid Al-’ulum Wa-mubid Al-humum)
"Kekayaan beredar hanya di antara orang-orang kaya, tanpa manfaat bagi orang-orang miskin."(HR Tirmidzi)
Yang jelas masa yang dimaksudkan oleh Rasulullah SAW menjelaskan keadaan pada saat ini. Apabila kita menengok abad-abad sebelumnya, kita melihat bahwa berbagai kesulitan dan kecemasan yang disebabkan oleh kekeringan, peperangan, dan berbagai bencana lain bersifat sementara dan terbatas di sebuah wilayah tertentu. Akan tetapi, saat ini, kemiskinan dan kesulitan mencari penghidupan bersifat permanen den mewabah.
Di dunia saat ini, kemiskinan telah mencapai angka yang sangat memprihatikankan. Laporan terakhir UNICEF mengungkapkan bahwa satu dari empat penduduk dunia hidup dalam ‘penderitaan dan kekurangan yang tidak terbayangkan sebelumnya’. Sekitar 1,3 miliar manusia di dunia bertahan hidup dengan uang kurang dari $1 (sekitar Rp8.800) sehari. Tiga miliar manusia di dunia saat ini bertahan hidup dengan $2 (sekitar Rp17.600) sehari. Sekitar 1,3 miliar kekurangan air bersih. Sekitar 2,6 miliar tidak mampu mendapatkan sarana kesehatan yang memadai.
"Orang-orang miskin akan meningkat jumlahnya"
(Amal Al-Din Al-Qazwini, Mufid Al-’ulum Wa-mubid Al-humum)
"Kekayaan beredar hanya di antara orang-orang kaya, tanpa manfaat bagi orang-orang miskin."(HR Tirmidzi)
Yang jelas masa yang dimaksudkan oleh Rasulullah SAW menjelaskan keadaan pada saat ini. Apabila kita menengok abad-abad sebelumnya, kita melihat bahwa berbagai kesulitan dan kecemasan yang disebabkan oleh kekeringan, peperangan, dan berbagai bencana lain bersifat sementara dan terbatas di sebuah wilayah tertentu. Akan tetapi, saat ini, kemiskinan dan kesulitan mencari penghidupan bersifat permanen den mewabah.
Di dunia saat ini, kemiskinan telah mencapai angka yang sangat memprihatikankan. Laporan terakhir UNICEF mengungkapkan bahwa satu dari empat penduduk dunia hidup dalam ‘penderitaan dan kekurangan yang tidak terbayangkan sebelumnya’. Sekitar 1,3 miliar manusia di dunia bertahan hidup dengan uang kurang dari $1 (sekitar Rp8.800) sehari. Tiga miliar manusia di dunia saat ini bertahan hidup dengan $2 (sekitar Rp17.600) sehari. Sekitar 1,3 miliar kekurangan air bersih. Sekitar 2,6 miliar tidak mampu mendapatkan sarana kesehatan yang memadai.
Runtuhnya nilai-nilai akhlak
"Hari Kiamat (As Sa’ah) akan datang ketika perzinaan tersebar luas"
(Al-Haythami, Kitab al-Fitan)
"Hari Akhir tidak akan datang hingga mereka (orang-orang jahat) melakukan perzinaan di jalan-jalan (jalan-jalan umum)". (Ibn Hibban and Bazzar)
"Pria akan meniru perilaku wanita; dan wanita akan meniru perilaku pria".(Allama Jalaluddin Suyuti, Durre-Mansoor)
"Orang-orang akan menyenangi perbuatan homoseksual dan lesbianisme".(Al-Muttaqi al-Hindi, Muntakhab Kanzul Ummaal)
"Hubungan seksual tidak sah secara terbuka akan marak. (HR Bukhari)
Hari Akhir itu tidak akan datang hingga angka pembunuhan meningkat".(HR Bukhari)
Di masa kini, ada bahaya besar yang mengancam pola hidup masyarakat dunia. Dengan cara yang sama seperti virus membunuh tubuh manusia, bahaya ini mengakibatkan keruntuhan sosial yang sangat parah. Bahaya ini adalah keruntuhan nilai-nilai akhlak yang membantu mempertahankan masyarakat yang sehat. Homoseksualitas, pelacuran, hubungan seks pra-nikah dan di luar nikah, penyimpangan seksual, pornografi, pelecehan seksual, dan peningkatan angka penderita penyakit kelamin, adalah sejumlah petunjuk penting dari keruntuhan nilai-nilai akhlak.
"Hari Kiamat (As Sa’ah) akan datang ketika perzinaan tersebar luas"
(Al-Haythami, Kitab al-Fitan)
"Hari Akhir tidak akan datang hingga mereka (orang-orang jahat) melakukan perzinaan di jalan-jalan (jalan-jalan umum)". (Ibn Hibban and Bazzar)
"Pria akan meniru perilaku wanita; dan wanita akan meniru perilaku pria".(Allama Jalaluddin Suyuti, Durre-Mansoor)
"Orang-orang akan menyenangi perbuatan homoseksual dan lesbianisme".(Al-Muttaqi al-Hindi, Muntakhab Kanzul Ummaal)
"Hubungan seksual tidak sah secara terbuka akan marak. (HR Bukhari)
Hari Akhir itu tidak akan datang hingga angka pembunuhan meningkat".(HR Bukhari)
Di masa kini, ada bahaya besar yang mengancam pola hidup masyarakat dunia. Dengan cara yang sama seperti virus membunuh tubuh manusia, bahaya ini mengakibatkan keruntuhan sosial yang sangat parah. Bahaya ini adalah keruntuhan nilai-nilai akhlak yang membantu mempertahankan masyarakat yang sehat. Homoseksualitas, pelacuran, hubungan seks pra-nikah dan di luar nikah, penyimpangan seksual, pornografi, pelecehan seksual, dan peningkatan angka penderita penyakit kelamin, adalah sejumlah petunjuk penting dari keruntuhan nilai-nilai akhlak.
Hadits tentang penolakan agama yang benar dan nilai-nilai moral dalam Al Qur’an
"Menjelang datangnya Hari Akhir akan ada hari-hari ketika pengetahuan (agama) akan dicabut (lenyap) dan kejahiliyahan secara umum akan meluas". (HR Bukhari)
"Akan ada suatu ujian kegelapan yang menakutkan yang akan menimpa setiap orang di suatu masyarakat, dan kemudian ketika orang menganggap ujian itu telah berakhir, ujian itu akan terjadi terus-menerus. Selama itu seorang manusia bisa jadi adalah seorang mukmin di pagi hari dan menjadi seorang kafir di sore hari". (HR Abu Daud)
"Akan datang suatu waktu pada umat ketika orang akan membaca Al Qur’an, tetapi tidak akan lebih jauh dari tenggorokan (tidak masuk ke dalam hati mereka)" (HR Bukhari)
Sebelum Hari Akhir akan ada kekisruhan seperti potongan malam yang gelap, ketika seorang manusia akan menjadi seorang beriman di pagi hari dan seorang kafir di sore hari, atau seorang beriman di sore hari dan kafir di pagi hari (HR Abu Daud)
Suatu waktu akan datang, ketika seorang manusia tidak akan peduli bagaimana mereka mendapatkan sesuatu, halal atau haram. (HR Bukhari)
Akan muncul pada hari akhir seseorang yang akan memperoleh keuntungan dunia dengan menjual agama. (HR Tirmidzi)
Hari Akhir tidak akan datang hingga tersisa orang-orang yang tidak mengetahui kebajikan dan tidak pernah mencegah kejahatan (HR Ahmad)
Hari Akhir tidak akan datang sebelum Allah mengambil agama-Nya dari manusia di bumi, tidak meninggalkan seorang pun di atas bumi ini selain orang-orang kafir yang tidak mengenal perbuatan yang benar atau menolak perbuatan yang salah. (Diriwayatkan oleh Abdullah ibn ‘Amr bin ‘Ash)
"Menjelang datangnya Hari Akhir akan ada hari-hari ketika pengetahuan (agama) akan dicabut (lenyap) dan kejahiliyahan secara umum akan meluas". (HR Bukhari)
"Akan ada suatu ujian kegelapan yang menakutkan yang akan menimpa setiap orang di suatu masyarakat, dan kemudian ketika orang menganggap ujian itu telah berakhir, ujian itu akan terjadi terus-menerus. Selama itu seorang manusia bisa jadi adalah seorang mukmin di pagi hari dan menjadi seorang kafir di sore hari". (HR Abu Daud)
"Akan datang suatu waktu pada umat ketika orang akan membaca Al Qur’an, tetapi tidak akan lebih jauh dari tenggorokan (tidak masuk ke dalam hati mereka)" (HR Bukhari)
Sebelum Hari Akhir akan ada kekisruhan seperti potongan malam yang gelap, ketika seorang manusia akan menjadi seorang beriman di pagi hari dan seorang kafir di sore hari, atau seorang beriman di sore hari dan kafir di pagi hari (HR Abu Daud)
Suatu waktu akan datang, ketika seorang manusia tidak akan peduli bagaimana mereka mendapatkan sesuatu, halal atau haram. (HR Bukhari)
Akan muncul pada hari akhir seseorang yang akan memperoleh keuntungan dunia dengan menjual agama. (HR Tirmidzi)
Hari Akhir tidak akan datang hingga tersisa orang-orang yang tidak mengetahui kebajikan dan tidak pernah mencegah kejahatan (HR Ahmad)
Hari Akhir tidak akan datang sebelum Allah mengambil agama-Nya dari manusia di bumi, tidak meninggalkan seorang pun di atas bumi ini selain orang-orang kafir yang tidak mengenal perbuatan yang benar atau menolak perbuatan yang salah. (Diriwayatkan oleh Abdullah ibn ‘Amr bin ‘Ash)
Munculnya nabi-nabi palsu
Hari akhir tidak akan datang sebelum datangnya tiga puluh Dajjal, masing-masing mengaku dirinya sebagai seorang utusan Allah. (HR Abu Daud)
Para ahli telah mencatat meningkatnya jumlah orang yang mengaku dirinya juru selamat, yang mulai muncul pada tahun 1970-an, dan sejak itu peningkatan jumlahnya cukup berarti. Menurut para ahli ini, ada dua alasan dasar peningkatan ini. Yang pertama adalah jatuhnya komunisme, dan sebab lainnya adalah kesempatan yang dimungkinkan oleh teknologi internet.
Hari akhir tidak akan datang sebelum datangnya tiga puluh Dajjal, masing-masing mengaku dirinya sebagai seorang utusan Allah. (HR Abu Daud)
Para ahli telah mencatat meningkatnya jumlah orang yang mengaku dirinya juru selamat, yang mulai muncul pada tahun 1970-an, dan sejak itu peningkatan jumlahnya cukup berarti. Menurut para ahli ini, ada dua alasan dasar peningkatan ini. Yang pertama adalah jatuhnya komunisme, dan sebab lainnya adalah kesempatan yang dimungkinkan oleh teknologi internet.
Al Qur’an menjelaskan turunnya Isa AS ke bumi
Allah tidak menghendaki orang-orang kafir membunuh ‘Isa AS, melainkan mengangkatnya ke sisi-Nya, dan mengumumkan kabar gembira kepada umat manusia bahwa nabi Isa akan turun ke bumi di Hari Akhir. Al Qur’an memberikan informasi mengenai turunnya ‘Isa AS dalam sejumlah ayat:
Salah satu ayat menyatakan bahwa orang-orang kafir yang merencanakan pembunuhan Isa AS tidak berhasil;
… dan karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa. (QS An Nisaa’: 157)
Ayat lain mengatakan bahwa ‘Isa AS tidak meninggal, melainkan diangkat dari lingkungan manusia ke kehadirat Allah.
… tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat ‘Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana (QS An Nisaa’: 158)
Pada ayat ke-55 Surat Ali ‘Imran, kita telah mengetahui bahwa Allah akan menempatkan orang-orang yang mengikuti ‘Isa AS di atas orang-orang yang kafir hingga Hari Kebangkitan. Ini sebuah fakta sejarah bahwa 2000 tahun lalu, murid-murid ‘Isa tidak mempunyai kekuasaan politik. Orang-orang Kristen yang hidup antara zaman tersebut dan masa sekarang telah meyakini sejumlah ajaran palsu, terutama doktrin Trinitas (mengakui tiga Tuhan dalam satu Tuhan). Oleh karena itu, terbukti bahwa mereka tidak bisa disebut sebagai pengikut Nabi ‘Isa as, karena, seperti dikatakan di berbagai ayat di dalam Al Qur’an, mereka yang meyakini Trinitas telah tergelincir ke dalam kesesatan. Dalam hal ini, pada waktu sebelum Hari Akhir, para pengikut ‘Isa AS akan mengalahkan orang-orang yang ingkar itu dan memenuhi janji ilahiyah yang termuat di dalam Surat Ali ‘Imran. Yang pasti, kelompok yang diberkati ini akan diketahui ketika ‘Isa AS ketika turun kembali ke bumi.
Allah tidak menghendaki orang-orang kafir membunuh ‘Isa AS, melainkan mengangkatnya ke sisi-Nya, dan mengumumkan kabar gembira kepada umat manusia bahwa nabi Isa akan turun ke bumi di Hari Akhir. Al Qur’an memberikan informasi mengenai turunnya ‘Isa AS dalam sejumlah ayat:
Salah satu ayat menyatakan bahwa orang-orang kafir yang merencanakan pembunuhan Isa AS tidak berhasil;
… dan karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa. (QS An Nisaa’: 157)
Ayat lain mengatakan bahwa ‘Isa AS tidak meninggal, melainkan diangkat dari lingkungan manusia ke kehadirat Allah.
… tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat ‘Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana (QS An Nisaa’: 158)
Pada ayat ke-55 Surat Ali ‘Imran, kita telah mengetahui bahwa Allah akan menempatkan orang-orang yang mengikuti ‘Isa AS di atas orang-orang yang kafir hingga Hari Kebangkitan. Ini sebuah fakta sejarah bahwa 2000 tahun lalu, murid-murid ‘Isa tidak mempunyai kekuasaan politik. Orang-orang Kristen yang hidup antara zaman tersebut dan masa sekarang telah meyakini sejumlah ajaran palsu, terutama doktrin Trinitas (mengakui tiga Tuhan dalam satu Tuhan). Oleh karena itu, terbukti bahwa mereka tidak bisa disebut sebagai pengikut Nabi ‘Isa as, karena, seperti dikatakan di berbagai ayat di dalam Al Qur’an, mereka yang meyakini Trinitas telah tergelincir ke dalam kesesatan. Dalam hal ini, pada waktu sebelum Hari Akhir, para pengikut ‘Isa AS akan mengalahkan orang-orang yang ingkar itu dan memenuhi janji ilahiyah yang termuat di dalam Surat Ali ‘Imran. Yang pasti, kelompok yang diberkati ini akan diketahui ketika ‘Isa AS ketika turun kembali ke bumi.
Percayalah... Hari Akhir itu pasti datang...
Wassalam...
Maaf, tidak bisa menampilkan sumber, dikarenakan sudah lama artikel diatas tersimpan dan lupa dapat dari mana, jika ada yang mengklaim sebagai sumber, silahkan konfirmasi klik disini. Terima kasih.
59 komentar
Lengkap banget mas,
apalagi kalau ditambah penjelasan kualitas haditsnya,
jadi tambah sempurna
Nedi Arwandi => iya sob,itu udah lama saya simpan,hasil copas,tapi lupa dapet darimana,jadi ya begitu adanya aja deh,kalo sobat mau copas silahkan sob,artikel diatas lebih cocok di tempel di blog sobat. thanks.
Wahhh mmakasi Sobb atas Penjelasannya jadi ingit niee.. hidup nga selamanya
hemm makasi Bangett Sobb atas Penjelasanya.. yang lengkap bgt... jadi tau sekarang
hemmm bener tuh sobb pasti kiamat akan datang.... tapi entah kapan datangnya.... makasi infonnya sangat membantu nieee
saya pernah dengar, nanti akan masa keemasan umat islam.
dan nabi Isa turun bukan sebagai nabi melainkan sebagai umat nabi Muhammad
makasih sobat atas penjelasannya, saya mengerti sekarang :)
eemmm izin menyimak ya kawan... semoga aja kita masih tetap di jalanNya... saat kita melakukan apa pun....
makasih mas inponya
izin nyimak dak memahami sob.
itu tandanya kita dsruh bertobat....:D
makasih sob dah berbagi innfo...
Buat semuanya terima kasih dan amiin sob...
mautahutidak.com => katanya sih emang bener gitu sob.
Yang paling aku tunggu sob, PERANG! sama orang2 kafir.
Wammy San => tapi apa mungkin kalo perang nanti kita masih idup sob?hehehee...
subhanallah.. bagus banget artikelnya mas kaka.. ;-)
Tanda-tanda kiamat itu sudah diperlihatkan pada kita,maka kitalah yang harus pandai-pandai "membaca" alam dan situasi kehidupan umat sekarang.Pencerahan yang lengkap,makasih sudah berbagi,barokalloh,amin.
Sunguh agama yang hakiki adalah agama islam,
Penjelasan yang bagus lengkap. nice artikel
Maz Brams => iya nih,,udah lama disimpen,waktu itu malah blm ngeblog.
Ciga Golb & EM Albar => thanks sob udah singgah manis disini. :)
Terimakasih teman kami sudah di ingatkan, Sangat manfaat
. . pppppaaaaaaaaaaaannnnnnnnnnnjjjjjjjjjjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnnnnngggggggggggggggggg dan llllllleeeeeeeeeeeeeeeeeeeeebbbbbbbbbbbbbbbaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrr. he..86x . .
Terimakasih. semoga menjadi nasehat yang baik bagi kita semua.
Salam
TambelanBlog.Com
bagus tuh sob isi dari artikelnya tentang kebenaran al-quran mengenai tanda-tanda kiamat.. nice post..
♥VPie > ketahuan malas baca.. wkwkwkww.. :D
Haduh mohom maaf baru hadir sob.. lagi bingung soalnya.. :(
komplit plit artikel soal kiamatnya...kayanya masih jauh deh soalnya bulannya juga belum terbelah...hehe
nice share.
salam sehat selalu
Laurencius => thanks juga sobat.
♥VPie◥♀◤MahaDhifa♥ => hemmmmm....
TambelanBlog => thanks juga sobat.
Andy Borneo => iya tuh sob. hehehe...
Herman Bagus => kalo bingung nongkrong aja yang nyaman.hehehee...
Desa Cilembu => waduh,,sob,situ gak nyimak ya..soal bulan terbelah itu udah dari jaman dulu kala sob, waktu jaman Nabi kita SAW. coba di simak lagi sob.
hm.. oh ya kok artikel terbaru sobat ini g muncul dalam daftar bacaab saya ya?padahal sudah saya follow dan setiap artikel yang baru hadir.. tapi yang ini kok g hadir ya..? aneh..
Hadir tengah malam Sobat.
Herman Bagus => apa iya sob,,,wah...sya juga nda tau itu,tapi yang penting happy blogging aja sob.
Laurencius => thanks sob.
hmm g ada sob, makannya aku g tau kalau ada artikel terbaru dari sobat..
ya gpp sob, thanks info nya sob.
ada atau tidak tanda2 kiamat ini. sebagai hamba ALLAH adalah kewajiban kita untuk selalu menjadi umat-NYA yang terbaik dalam pandangan-NYA, jadi kita tak perlu ragu saat menghadapi kiamat yang akan datang :)
artikel yg patut diacungi banyak jempol serta tampilan blog yg sangat serasi dengan tampilan artikel, sungguh membuat pengunjung betah berlama lama disini dan tak heran juga blog ini selalu dibanjiri banyak pengunjung...
#Salam Sehat Selalu
Tidak ada keraguan lagi dari Alquran,,,,
mampir lagi sob
BlogS of Hariyanto => setuju dengan sobat,tapi kita juga wajib percaya sama kiamat itu sob,bener gak?
Mangapow | Baca Manga Online => wah,,sobat terlalu berlebihan deh menilainya,salam sehat juga selalu sob,thanks...
Oboy => betul sob....
informasi berita bola terbaru di sambil-santai.com => thanks sob.
ok sob sama sama..
hihihi,,,kok gak ada sumbernya ya...
kalo itu menurut al-Quran,aq pasti percaya.
panjang banget artikelnya, berapa hari itu ngetiknya :)
anak baik => waduh,,itu saya copas udah lama sob,sampe lupa sumbernya,tapi saya ketik ulang lagi,lupa brapa hari,hehehe...
artikel nya sngat berwawasan,,,
makin nambah ilmu nih sobat,,
seepp..
Nuzulul Akbar => thanks sob,..semoga bermanfaat.
Terima Kasih atas ilmunya...
mudah-mudahan artikel ini dapat menyadarkan manusia betapa dekatnya hari akhir.
tapi yang patut kita sadari adalah kiamat pada diri kita sendiri yaitu kematian...
thanks for agan information
Wow,, Lengkap Banget,
Sampai Takut Saya Bacanya
Sebagian besar tanda tandanya sdh terjadi, mk kiamat mmg sdh dekat. Yg jd prtanyaan bg stp qta, apakh yg sdh kita prsiakn tuk mnyambutnya.
tanda-tanda kiamt sngat banyak ya...thanklah...
terima kasih, atas artiklenya.. sekalgus mhon izin sebagian dari artikel in akan di copas
jaket kulit I jaket kulit garut
kiamat sudah semakin dekat..kita harus benar2 mempersiapkan diri deh..
jika sudah meletus perang dunia 3 ntar, nah itu benar2 tidak lama lagi akan kiamat
Subhanallah Ampuni dosa dosa hambamu ini....
Komunitas Android Indonesia
Techno Blog
Tanda2nya udah banyak yg muncul ya, Bos Kaka
Trimakasih dg artikelnya yg rinci dn detail,namun disisi lain kami ragu dg dihari akhir nanti akan diTurunkanya Nabi ISA as ke Dunia,sbg JURU SELAMAT,dn kamipun menolak HADIST2 SHAHIH yg meriwayatkan tentang turunya Nabi ISA as keBUMI.Sebab Setelah Nabi Muhammad saw tdk ada Nabi lagi(Nabi Muhammad saw adalah Nabi yg terakhir).Adapun Alquran surat 4 Annisa:158=.......tetapi (yg sebenarnya), allah telah mengangkat ISA kpd Nya,Dn adalah Allah Maha PERKASA lagi Maha BIJAKSANA.# Ayat tsb diJawab Pula dg Qur'an surat 21 AL ANBIYA Ayat:8 : Dn tdk lah kami jadikan mrk tubuh tubuh yg tiada memakan makanan, dn tdk(pula)mrk itu orang2 yg kekal.# Ayat 34:Kami tdk menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu(Muhammad),maka jikalau kamu mati,apakah mrk akan KEKAL?# Ayat 35:Tiap2 yg berjiwa akan merasakan mati,Kami akan menguji kamu dg keburukan dn kebaikan sbg cobaan (yg sebenar2nya)dn hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan.# Untuk itu kami mengharapkan pada ULAMA sedunia untuk meneliti HADIST tsb walaupun Hadist2 itu SHAHIH. Krn Banyak HADIST2 SHAHIH yg materinya menentang ALQURAN Dn ditulis dn diHafal oleh kebanyakan para USTADZ sedunia. Kalau kita mengimani ALQURAN sbg SUMBER HUKUM ,maka kita Harus berani menolak/mengKAFIRI Hadist2 shahih yg materinya menentang ALQURAN.Krn menurut pemahaman kami banyak bahkan Ribuan HADIST2 SHAHIH yg materinya menentang ALQURAN. Padahal ALQURAN itu yg Haq, 100% BENAR# Alquran 2 Albaqarah ayat:2 (Inilah Kitab yg tdk ada keraguan didalamya petunjuk bagi orang yg bertakwa)# Sedangkan HADIST2 SHAHIH, ILMU itu tertulis/terkaji/termuat/terangkum 200 tahunan setelah Nabi MUHAMMAD SAW HIJRAH.Kesimpulan HADIST2 SHAHIH bisa benar bisa salah, karena riwayat dari orang keorang keorang keorang keorang keorang 200 tahun yg lalu.IMAM/ULAMA/ orang itu bisa salah ,bisa khilaf, bisa keleru,bisa LUPA. Demikian semoga bermanfaat . amin... Wallahu a'alam
trimakasih atas artikelnya yg rinci dn detail. Namun bgmn jk kita kaji lagi tentang "turunya Nabi ISA as ke DUNIA sbg JURUSELAMAT/IMAM MAHDI". Alquran 4 ANNISA Ayat 158 :......tetapi yg(sebenarnya),Allah telah mengangkat ISA kpd Nya,dn adalah Allah MahaPERKASA lagi MahaBIJAKSANA.#(disitu Nabi ISA as tdk harus masih Hidup dn nanti akan diturunkan ke dunia, sebagai juru selamat/IMAM MAHDI)Krn Alquran 21 Al Anbiya ayat 8: Dn tdk lah Kami jadikan mrk tubuh2 yg tiada memakan makanan,dn tdk (pula)mrk itu orang2 yg kekal# Ayat 34: Kami tdk menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu(MUHAMMAD),maka jikalau kamu mati,apakah mrk akan KEKAL?# Ayat 35: Tiap2 yg berjiwa akan merasakan MATI,Kami akan menguji kamu dg keburukan dn kebaikan sbg cobaan(yg sebenar2nya)dn hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan# KESIMPULAN : Kita harus berani mengKAFIRI/MENOLAK HADIST2 SHAHIH yg materinya menentang ALQURAN. Krn ALQURAN lah yg benar 100% Haq. Alquran 2 albaqarah ayat 2: inilah Kitab yg tdk ada keraguan di dalamnya Petunjuk bagi orang yg bertakwa# Sedangkan HADIST2 SHAHIH dirangkum Dari Orang keOrang keOrang keOrang keOrang keOrang keOrang 200 tahunan yg silam ,setelah Nabi MUHAMMAD saw wafat baru dirangkum/dikaji/ditulis/dipelajari dn sbagaian dihafal oleh ULAMA/USTADZ SEDUNIA,dn dijadikan sumber HUKUM walaupun materinya menentang ALQURAN.Maaf ULAMA/USTADZ/KYAI/IMAM/MANUSIA itu bisa salah, bisa khilaf, bisa keleru, bisa LUPA, Jadi (RIBUAN HADIST2 SHAHIH) itu bisa benar juga bisa SALAH,Adapun HADIST2 SHAHIH yg meRiwayatkan :Nabi ISA as nanti akan diturunkan kedunia sbg IMAM/ JURU SELAMAT itu kami WAJIB mengKAFIRinya. demikian ulasan kami semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.
allah memang menjelaskan tanda2 kiamat dalam al quran tapi tidak tahu kapan datangnya..read more
ya bagus mas ada link sumber...
aku juga lagi liat2 youtube nich .. coba geh liat...
http://www.youtube.com/watch?v=8t77gdr-RyA
"Maka tidaklah yang mereka tunggu tunggu, melainkan hari kiamat, yang datang kepada mereka dengan tiba tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari Kiamat sudah datang?" (QS Muhammad: 18)
dari ayat ini dijelaskan bahwa tanda-tanda kiamat telah datang, kata TELAH berarti semua tanda-tandanya sudah terjadi, jadi ayat ini menjelaskan, SEWAKTU-WAKTU, BISA BESOK, NANTI MALAM ATAU BAHKAN SEMENIT LAGI SETELAH ANDA BACA INI BISA SAJA KIAMAT TERJADI TANPA PERLU MENUNGGU NABI ISA TURUN KEBUMI.
Syukran penjelasannya..
memang kiamat sudah dekat
kejadian aneh aneh sudah mulai terlihat
keajaiban allah sudah di perlihatkan
air tanah dan api pun sudah mualai tidak bersahabat dengan kita
semoga kita menjadi manusia yang beriman kepada hari ahir amin
wasalamualaikum : http://kredittanpaagunan.org/
sangat percaya sekali bahwa hari kiamat itu akan datang,kita hanya bisa mempersiapkan diri untuk menunggu datangnya hari kiamat
Sekarang bagaimana kita mempersiapkan diri untuk menghadapi kiamat kecil yaitu kematian.
Kiamat memang sudah dekat. Sangat mengerikan.
mempercayai akan adanya hari kiamat memang sudah tertulis dalam al-qur'an dan merupakan rukun iman yang ke lima,
-‘๑’-Terima kasih & Happy Blogging-‘๑’-
EmoticonEmoticon